Label

Senin, 13 Februari 2012

Petani Indonesia

Petani bukanlah profesi besar dan bukan juga profesi idaman kebanyakan orang. Namun peranan mereka begitu besar, karena merekalah yang mengelola dan membudidayakan bumi dan alam indonesia yang subur ini.

Beras yang di olah menjadi Nasi adalah makanan pokok kebanyakan orang-orang di indonesia adalah salah satu mahakarya para petani ini. Terimakasih kepada petani yang telah memberikan begitu banyak kebutuhan pangan untuk keluarga Indonesia.

Petani adalah "Pahlawan Pangan Indonesia"























Menagislah


Kita tidak suka menangis karena bisa membuat kita terlihat lemah, tidak setabil dan lepas kendali. Akan tetapi, para ahli menyimpulkan bahwa menangis bukanlah tanda kelemahan. Sebaliknya, orang yang menangis pertanda ulet. Setelah kita menangis, beban kita akan terasa berkurang. Tangisan menjauhkan kita dari tepian yang berbahaya. Airmata, bahkan baik untuk jiwa.

Ada orang-orang yang lebih suka menangis sendirian. Namun menangis bersama dapat menjadi seperti minyak wangi yang ditumpahkan. Tangisan anda dapat memberi aroma penyembuhan pada orang lain yang juga sedang mengalami krisis. Mungkin mereka tidak dapat menangis saat itu, namun kini mereka mendapat kelegaan dengan melihat air mata anda. Ketika anda menangis sendirian, anda bisa mendapatkan pemulihan hubungan Tuhan.  

Kamis, 09 Februari 2012

Hiduplah Di Masa Kini


 Masa depan anda akan terasa lebih baik jika anda dapat menikmati keadaan hari ini. Di masa depan akan ada suka cita, dan kebahagiaan untuk terus bergerak maju. Anda bisa menciptakan semua itu hari ini dengan cara :

.Lakukanlah tugas-tugas kecil yang mengurangi krisis anda (cari tahu dimana sumber-sumbernya berada).
.Lakukanlah sesuatu yang anda sukai (meluangkan waktu dengan seorang sahabat, menyanyikan lagu-lagu kesukaan).

Kesempatan baru selalu ada setiap hari untuk mengerjakan hal yang perlu dilakukan. Nikmatilah keadaan anda sekrang ini. Tuhan memperingatkan kita agar tidak kuatir.

"Karena itu Aku berkata kepadamu: janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kau makan atau minum, dan janganlah kuatir pula tubuhmu, akan apa yang hendak kau pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian?
Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun di beri makan oleh Bapamu di Sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ada dan besok dibuang kedalam api, tidaklah Ia akan terlebih mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya? Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? semua itu di cari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semua itu, tetapi carilah dulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."


                                                                                                                             Matius 6:25-34

Kamis, 02 Februari 2012

Tuliskanlah Dan Sobeklah

 Bagi sebagian orang dengan menulsikan segala kesedihannya bisa membuat mereka lega. Anda perlu mengeluarkan semua uneg-uneg yang ada di hati. Catatlah perasaan dan kegiatan sehari-hari untuk membantu mengungkapkan kesedihan. Setelah itu, majulah.

Atau mungkin anda ingin menulis surat kepada tuhan. Ungkapkanlah semua perasaan anda secara jujur. Mintalah Tuhan membacanya, kemudian sobeklah jika anda mau.

Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu; Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kau tarus ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kau daftarkan?
Kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat di lakukan manusia terhadap aku?.


                                                                                                                                Mazmur 56:4, 9,12